Desa Ulak Lebar Sasaran Program BSPS dan Sanitasi dari Dinas PUPR
Penerima BSPS tahun 2022 di Desa Ulak Lebar berfoto di tempat tinggalnya, Selasa (26/7/2022).--(foto: radarkaur.disway.id)
RADARKAUR.DISWAY.ID, MUARA SAHUNG – Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur tahun 2022 ini mendapatkan 2 program. Yakni program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), untuk 82 Kepala Keluarga (KK). Kemudian program bantuan pembangunan 33 unit sanitasi berbasis masyarakat, dari Dinas PUPR Kabupaten Kaur.
"Untuk bantuan pembangunan sanitasi. Di Kecamatan Muara Sahung, untuk tahun ini hanya di Desa Ulak Lebar saja," sampai Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Muara Sahung, Ahmad Gusran, S.Sos pada RKa, Selasa (26/7).
BACA JUGA:Satgas PMK Rakor Bahas Penanganan
BACA JUGA:Bupati Kaur Ajak Kibarkan Merah Putih 1 Bulan Penuh
Terpisah, Kades Ulak Lebar, Jonsi Hirawansah mengatakan, adanya dua bantuan yang diterima desanya merupakan bentuk penanganan kemiskinan ekstrim, serta pencegahan stunting yang kini masih jadi fokus kerja pemerintah RI.
Dikatakannya, pencapaian yang berhasil pihaknya raih, tak lepas dari dukungan dan doa warga Desa Ulak Lebar. Diharapkannya agar masyarakat desa, terlebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bersama-sama mensukseskan adanya bantuan tersebut.
"Tentunya ini bukan sesuatu yang instan. Harapan kami, masyarakat akan terus mendukung dan mendoakan kami pemerintahan desa. Sehingga terus bekerja memberikan yang terbaik bagi pembangunan Ulak Lebar," ungkap Jonsi.
BACA JUGA:PWI - Bupati Kaur Sepakati Gelar UKW Akhir Tahun 2022
BACA JUGA:Bupati Kaur Sidak Perkantoran di Taman Bineka
Sementara itu, Dinas PUPR Kabupaten Kaur telah membagikan program sanitasi desa (Sandes), disebut program Sistem Pembuangan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) kepada 15 desa yang tersebar di Kabupaten Kaur.
Program ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 dari Kementerian Pekerjaan Umum. Nanti 15 desa penerima program SPALDT tahun 2022 ini harus dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Yakni desa stunting dan desa tergolong miskin yang umumnya desa yang belum memiliki water closed (wc) / kakus yang layak. Setiap desa ditargetkan memiliki minimal 50 unit pembangunan WC baru.
BACA JUGA:PMK Semakin Meresahkan
BACA JUGA:Desa Digital dan Cantik, Tingkatkan Pelayanan
“Lewat program ini, akan dicapai ketersediaan air bersih dan tidak ada lagi masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation,” terang Bupati Kaur H.Lismidianto,SH,MH melalui Kepala Dinas PUPR Kaur Ismawar Hasdan,ST,M.Si, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bahwa anggaran dana yang akan diterima setiap desa penerima program Sandes berkisar Rp 350 juta dan pengerjaan dilakukan secara swakelola. Nanti pihak desa akan membentuk kelompok sandes.
“Jadi uang itu diterima langsung oleh kelompok yang dibentuk desa dari Kementerian langsung masuk ke rekening desa,” ucap Ismawar Hasdan.
BACA JUGA:Tertangkap Tangan Maling TBS Sawit, Anggota BPD Terancam Denda Rp 40 Juta dan Dipecat
BACA JUGA:Hujan Sehari, Warga Was-Was, Lahan Pertanian dan Permukiman Terancam
Dana ini merupakan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Jadi Dinas PUPR Kaur melalui minat dan tahapan – tahapan yang ada. Sehingga Kabupaten Kaur bisa mendapatkan program itu.
Dengan adanya program tersebut diharapkan nanti kepada masyarakat untuk tidak lagi BAB Sembarangan, dan dapat menjaga kebersihan lingkungannya. Sehingga terbebas dari BAB sembarang dan permukiman kumuh.
BACA JUGA:Pamit ke Warung, Warga di Kaur Menghilang
“Ada 15 Desa yang mendapatkan bantuan ini, selama ini tergolong desa yang masih melakukan buang air sembarang. Sehingga dengan unit WC ini diharapkan mampu membebaskan perilaku BABS. Harapannya tentu Kabupaten Kaur mendapat predikat ODF di tahun 2023,” terang Ismawar Hasdan.(yie/*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: